Pemandian sumber tetek [candi belaan]

Pemandian sumber tetek [candi belaan]
Pemandian Sumber Tetek [candi belaan] berada di lokasi dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tepatnya terletak di Desa Belahan, Wonosunyo, Gempol, Pasuruan. Mungkin karena posisinya di lereng Gunung Penanggungan dengan treking yang tajam dan membahayakan, sehingga kurang banyak disinggahi wisatawan. Lain dengan Candi Jolotundo di Trawas Mojokerto yang sama-sama menjadi warisan Prabu Airlangga. Meski jalanan menanjak menuju pegunungan, namun beraspal mulus. Panorama cantik persawahan bertingkat (terasering) milik warga yang berada di lereng Gunung Penanggungan menjadi pengobat rasa takut yang tak terkirakan. Seolah terhipnosis menyaksikan karunia alam di Gunung Penanggungan itu.

Candi Sumber Tetek diduga merupakan petirtaan (tempat mandi) yang di peruntukkan bagi kedua permaisuri Raja Airlangga, yaitu Dewi Laksmi dan Dewi Sri. Uniknya, di kedua puting payudara (tetek) Dewi Laksmi  itu mengeluarkan air. Kedua arca itu melambangkan kesuburan. Dulunya di candi itu sebenarnya juga ada arca wisnu menunggang garuda, yang kini disimpan di museum purbakala Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Sebagian ahli berpendapat kalau Wisnu disini merupakan perwujudan Airlangga yang memang semasa hidupnya setia menganut Dewa Wisnu. Mungkin karena keadaan seperti inilah, sehingga masyarakat setempat kemudian menamakan candi ini dengan sebutan Candi Sumber Tetek. Jika anda ingin mencair wisata air terjun yang berdekatan dengan pemandian sumber tetek ini, anda bisa menuju wilayah tretes, jaraknya tidak terlalu jauh kok kurang lebih 10 km dari candi belaan ini. di sana anda akan menemui 2 air terjun yang sangat cantik yaitu air terjun kakek bodo dan air terjun pucuk truno.

Di Candi Sumber Tetek itu sebenarnya terdapat arca Wisnu menunggang garuda yang sekarang disimpan di Museum Purbakala Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Ada yang berpendapat bahwa Wisnu ini merupakan perwujudan Airlangga yang memang semasa hidupnya setia menganut Dewa Wisnu. Ada juga arca dan relief yang terletak pada susunan bata. Dari keterangan yang dilaporkan oleh peneliti bernama F. Stutterheim dari Belanda, Candi ini diduga dibangun pada abad ke-11.  (Theresa Sunjaya).

LOKASI :

Candi Belahan (Candi Sumber Tetek) terletak di wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur - Indonesia. Perjalanan dari arah Sidoarjo ke Candi Belahan (Candi Sumber Tetek) ± 1 jam. Dr Sidoarjo arah Malang - Appolo (Pom Sebelah kanan  di sebelahnya ada gang masuk Ds. Cicang /Ds. Pelem) - Perempatan kedua dr jalan raya belok kiri lurus - Candi Belahan (Candi Sumber Tetek) terletak di wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosunyo. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa air yang berasal dari candi ini melambangkan kesuburan. Tidak hanya itu, banyak warga sekitar dan masyarakat dari daerah lain memburu air ini. Karena mitos yang ada di masyarakat luas bahwa air ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit, terhindar dari malapetaka, pun bisa membuat lebih awet muda.Keberadaan candi yang masih di area lereng Gunung Penanggungan membuat perjalanan menuju tempat ini dipenuhi pepohonan rindang. Sehingga, cuacanya pun segar dan asri. Benar-benar tujuan wisata yang cocok untuk menenangkan batin.


No comments:

Post a Comment