Candi keboireng gempol-pasuruan

Candi keboireng merupakan salah satu dari sekian candi yang termasuk berada di wilayah gempol-pasuruan selain candi belahan dan candi jawi. Candi keboireng dulunya Tempat ini dahulunya adalah sebuah pekarangan yang gelap dan banyak ditumbuhi pohon bambu. Candi ini terkubur sampai atas dan ditengah-tengah candi tumbuh pohon kemuning. Masyarakat tidak ada yang mengetahui kalau disini ada sebuah candi. Hanya terdapat arca, relif-relif dan batu. Ditengah-tengah candi ditemukan Surya Majapahit, yaitu simbol candi dan benda tersebut sekarang ada di Balai Informasi Majapahit (BIM) Trowulan, Mojokerto. Disekitar candi ini juga terdapat batu-batu yang terkumpul dan yang terpendam di dalam tanah.

Di sekeliling candi ini dahulu tidak terdapat rumah penduduk dan masyarakat menyebutnya Kebon Reco atau kebun arca. Candi ini terletak di belakang rumah Pawiji, sehingga tidak tampak dari jalan kampung. Tanah candi tersebut juga milik Pawiji yang telah di waqofkan kepada pemerintah setempat. Candi Keboireng ini juga di jaga dari air hujan, yaitu dengan cara menutupi atas candi dengan terpal, agar tidak tumbuh lumut. Sampai saat ini masih terdapat relif-relif yang terkumpul disamping rumahnya yang juga ditutupi terpal.

Saya menuju kantor desa Ngerong ingin bertemu dengan kades H. Juwik Sadiman guna meminta konfirmasi tentang candi ini. Saat bertemu dengan seorang staf kantor desa, dia mengatakan Bapak Kades jam 10 baru datang dan mempersilahkan duduk di tempat duduk balai desa. Tak lama kemudian dia memberi beberapa gelas air mineral, lalu mempersilahkan untuk minum sambil tersenyum. Cukup ramah pelayanan di kantor desa Ngerong.

Lokasi :

lokasi candi keboireng terlekat di dusun keboireng desa ngerong kecamatan gempol kabupaten pasuruan. Dari kantor desa ngerong jaraknya kurang lebih hanya sekitar 2 km, bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, atau bisa menggunakan jasa tukang ojek dengan ongkos 5ribu, cukup 15 menit untuk menuju lokasi tersebut. Dusun koboireng dihimpit dusun karangploso, karangrejo, dan dusun ngingas.

No comments:

Post a Comment